Sabtu, 24 November 2012

KISTA VAGINA

KISTA VAGINA
A.      Pengertian
Kista vagina adalah suatu kantong tertutup pada dinding atau bagian bawah dinding vagina yang berisi cairan atau bahan semi padat. Kista terjadi akibat tersumbatnya kelenjar atau salurannya sehingga cairan terkumpul di dalamnya. Kista di vagina biasanya tidak nyeri. Ukurannya bervariasi mulai dari seukuran kacang sampai seukuran buah plum. Sedangkan Kista inklusi terjadi akibat trauma seperti akibat tindakan operasi. Kista Gartner merupakan salah satu kista di vagina. Kista ini berasal dari sisa saluran saat janin dalam perkembangan yang awalnya membesar kemudian menghilang. Tetapi kadang-kadang kista ini lumayan membesar sehingga terlihat dari luar vagina. Kista vagina biasanya tidak bergejala. Jika bergejala, maka gejalanya hanya berupa pembengkakan kecil di dinding vagina, massa tumor keluar dari liang vagina atau nyeri saat melakukan hubungan seksual.
Kista vagina kadang hilang dengan sendirinya. Jika tidak hilang, maka perlu dilakukan tindakan operasi untuk membuangnya. Setelah operasi maka kista biasanya tidak akan kambuh. Kista ini sering ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan pemeriksaan panggul, dimana terlihat atau teraba adanya tumor di dinding vagina. Biasanya dilakukan biopsi untuk menentukan apakah tumor jinak atau ganas. Justru jika lokasi kista dekat dengan kandung kemih atau salurannya, maka dilakukan pemeriksaan rontgen untuk memastikan kedua organ tersebut tidak terkena.

B.        Jenis Kista Vagina
1.      Kista Inklusi
Ditemukan di vulva, vagina atau perineum
1)      Definisi
Suatu kantong tertutup pada dinding atau bagian bawah dinding vagina yang berisi cairan atau bahan semi padat. Kista terjadi akibat tersumbatnya kelenjar atau salurannya sehingga cairan terkumpul didalamnya.
2)      Etiologi
Merupakan salah satu jenis kista yang biasanya terjadi di bagian vagina dan biasanya terjadi akibat trauma seperti akibat tindakan operasi.
3)      Gejala
Gejalanya hanya berupa pembengkakan kecil di dinding vagina, massa tumor keluar dari liang vagina atau nyeri pada saat melakukan hubungan seksual.
4)      Pemeriksaan
a.    Jika gejala-gejala yang timbul tidak hilang maka lakukan operasi.
b.    Setelah operasi simak kista biasanya tidak akan kambuh.
c.    Dilakukan pemeriksaan panggul.
d.   Raba adanya tumor di dinding vagina.
e.    Dilakukan biopsi untuk menentukan apakah tumor jinak atau ganas.
f.     Jika lokasi kista dekat dengan kandung kemih atau salurannya maka dilakukan pemeriksaan rontgen untuk memestikan ke dua organ tidak terkena.
2.      Kista Duktus Gardner
1)      Definisi
Kista yang terletak di dinding vagina (duktus gartner) yang berisi cairan atau bahan semi solid.
2)      Etiologi
Kista gartner berkembang di daerah duktus gartner, biasanya di dinding vagina. Duktus ini aktif saat perkembangan janin namun biasanya menghilang setelah lahir. Pada beberapa kasus, sebagian duktus ini terisi cairan yang berkembang menjadi kista.
3)      Gejala
Ganjalan di dinding vagina dan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
4)      Pemeriksaan
a.    Pada saat pemeriksaan pelvis dapat dirasakan adanya tonjolan atau masa di dinding vagina.
b.    Biopsy kadang dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan kanker vagina, terutama jika teraba keras.
c.    Jika kista berlokasi dibawah uretra atau vesika urinaria, pemeriksaan radiologi mungkin dilakukan untuk memastikan dan menyakinkan bahwa kista tidak melibatkan struktur-struktur ini.
3.      Kista Endometriosis
1)      Definisi
Suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid.


2)      Etiologi
Kista endometriosis salah satu jenis kista yang tidak ganas. Akan tetapi, kista ini menyebalkan karena kerap kambuh dan dapat mengganggu kesuburan perempuan.
3)      Gejala
-          Rasa nyeri yang hebat saat haid.
-          Perutnya bagian bawah terlihat membesar.
-          Tidak nyaman saat melakukan aktivitas.
4)      Pemeriksaan
-          Suntikan hormone Gn-RH analog yang diberikan selama enam bulan.
-          Obat oral baru yang dapat diberikan selama enam bulan yaitu anti estrogen anastrozol.
-          Melakukan operasi jika sudah sangat abnormal.
4.      Kista Adenosis
1)        Definisi
Kista adenosis merupakan kista yang dapat tumbuh dibagian vagina. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
2)        Gejala
-          Nyeri sewaktu haid,
-          Nyeri perut bagian bawah,
-          Sering merasa ingin buang air besar atau kecil,
-          Dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.
-          Untuk jenis kista folikel, biasanya tidak memberikan rasa nyeri. Sehingga kebanyakan penderita tidak menyadarinya.
-          Namun, jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
3)        Pencegahan
Dengan mengangkat kista melalui operasi.
4)        Penanganan
-          Mengatasi Kista dengan Laparoskopi
Laparoskopi merupakan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitarperut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut kelayar monitor, sementara dua lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain.
5.      Kista yang berada di daerah Vulva, meliputi :
1)   Kista Sebasea
a.    Definisi
          Kista Sebasea (Kista Keratinosa) adalah suatu kantung tertutup yang ditemukan tepat di bawah kulit dan mengandung kulit mati, ekskresi kulit dan bagian-bagian kulit lainnya.
b.    Etiologi
Kista sebasea sering kali berasal dari selubung akar rambut (folilek) yang membengkak. Cedera pada kulit juga bisa merangsang terbentuknya sebuah kista.
c.    Gejala
§  Kista ini berukuran kecil dan bisa ditemukan di bagian tubuh manapun.
§  Paling sering muncul di kulit kepala, telinga, wajah, leher, punggung atau kantung zakar (skrotum).
§  Teraba kenyal dan mudah digerakkan, biasanya tidak menimbulkan nyeri.
§  Warnanya bisa kekuningan atau berwarna daging, jika pecah akan mengeluarkan bahan berminyak yang menyerupai keju.
§  Bisanya terjadi infeksi.
d.   Pemeriksaan
Kista sebasea biasanya dipecahkan dengan tusukan jarum atau sayatan pisau bedah dan isinya dikeluarkan.
Jika terjadi infeksi, sebelum kista diangkat melalui pembedahan, terlebih dahulu diberikan antibiotic.
2)   Kista Kelenjar Bartholini
a.    Definisi
Kista yang terdapat pada kelenjar barholini. Kelenjar bartolini merupakan salah satu organ genitalia eksterna yang berfungsi untuk membasahi atau melicinkan permukaan vagina pada saat terjadi hubungan seksual.
b.    Etiologi
Penyumbatan pada saluran kelenjar bartholini yang menyebabkan akumulasi cairan. Penyebab penyumbatan diduga akibat infeksi atau adanya pertumbuhan kulit pada penutup saluran kelenjar bartholini. Kista dapat terinfeksi, membentuk abses. Sejumlah bakteri dapat menyebabkan infeksi, termasuk bakteri yang umum, seperti Escherichia coli (E. coli), serta bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia.
c.    Gejala
§  Sebuah benjolan yang mungkin menimbulkan rasa sakit di dekat lubang vagina.
§  Ketidaknyamanan sambil berjalan atau duduk.
§  Nyeri selama hubungan seksual.
§  Demam.
§  Sebuah kista atau abses bias any aterjadi hanya pada satu sisi lubang vagina.
d. Pengobatan
§  MandiSitz
perendaman dalam bak berisi air hangat (mandisitz) beberapa kali sehari selama tiga atau empat hari membantu mengecilkan kista dan kista terinfeksi dan pecah.
§  Bedah drainase
Sebuah kista yang terinfeksi atau sangat besar umumnya memerlukan drainase oleh seorang dokter.
§  Antibiotik
Jika kista terinfeksi atau jika hasil tes menunjukkan penyakit menular seksual, dokter akan meresepkan antibiotic untuk memastikan bahwa bakteri penyebab infeksi mati. Tetapi jika abses dikeringkan dengan benar maka antibiotic tidak diperlukan.
§  Marsupialization
Prosedur ini digunakan oleh dokter jika kista sangat mengganggu dan kista kambuh kembali. Metode ini biasanya efektif dalam mencegah kekambuhan.

C.      Penyebab Kista Vagina
1. Riwayat kista vagina terdahulu
2.    Siklus haid tidak teratur
3.    Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
4.    Kista vagina terjadi akibat tersumbatnya kelenjar atau salurannya sehingga cairan terkumpul di dalamnya.
D.      Patofisiologi Kista Vagina
Tumor ini berasal dari epitel permukaan ovarium invaginasi yang sederhana dari epitel germinal sampai ke invaginasi disertai permukaan ruangan kista yang luas terjadi pembentukan papil-papil kearah dalam tumor kistik.

E.       Etiologi Kista Vagina
Faktor yang menyebabkan gajala kista meliputi;
1.      Gaya hidup tidak sehat. Diantaranya;
2.      Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat
3.      Zat tambahan pada makanan
4.      Kurang olah raga
5.      Merokok dan konsumsi alcohol
6.      Terpapar denga polusi dan agen infeksius
7.      Sering stress
8.      Faktor Genetik

F.       Tanda dan Gejala
Kebanyakan wanita dengan kanker ovarium tidak menimbulakan gejala dalam waktu yang lama. Gejala umumnya sangat berfariasi dan tidak spesifik.
Pada stadium awal gejalanya dapat berupa;
1.         Gangguan haid
2.         Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih.
3.         Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut.
4.         Nyeri saat bersenggama.

G.      Tindakan Pengobatan
Cara yang paling efektif untuk mengatasi kista yaitu:
1.      Dengan mengangkat kista melalui operasi. Namun, tindakan pengobatan tersebut hingga kini belum memberikan hasil yang memuaskan. Tindakan operasi pengangkatan kista tidak menjamin kista tidak akan tumbuh kembali nantinya. Selama seorang wanita masih memproduksi sel telur, maka potensi untuk tumbuh kista akan tetap ada. Namun, dengan meningkatnya pengetahuan serta kesadaran kaum wanita saat ini untuk memeriksakan organ reproduksinya merupakan langkah awal yang tepat untuk mengurangi risiko terjadinya kista.
2.      Mengatasi Kista dengan Laparoskopi
Laparoskopi merupakan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor, sementara dua lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain.
Penderita kanker ovarium stadium dini dapat ditangani dengan operasi yang kemudian dilanjutkan dengan terapi. Bila kanker ovarium telah memasuki stadium lanjut baru di lakukan kemoterapi atau radiasi.