Kamis, 07 Juni 2012

Perubahan Psikologis Pada Kehamilan


A.    Perubahan Psikologis Pada Kehamilan Trisemester I
Trisemester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Namun ada sebagian wanita yang merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Hal ini berbeda dengan wanita yang memang telah merencanakan kehamilan, mereka cenderung gembira, tak percaya bahwa dirinya telah mengandung dan mencari tanda bukti kehamilan pada setiap jengkal tubuhnya.
Adapun perubahan-perubahan psikologis pada trisemester I kehamilan adalah :
1.      Wanita tersebut terkadang merasa senang dan sedih. Perasaan senang akan timbul pada wanita yang memang menginginkan kehamilan, sedang rasa sedih akan muncul pada wanita yang tidak menginginkan kehamilan tersebut.
2.      Perubahan emosi (emosi labil), sensitif terhadap setiap permasalahan yang menimbulkan wanita tersebut meneteskan air mata (emosi ini merupakan sebuah hambatan/penyulit pada kehamilan).
3.      Pada sebagian wanita hamil terjadi penurunan minat terhadap hubungan seksual.
4.      Sering merasa cemas dan rasa tak percaya. Perasaan ini muncul ketika wanita tersebut baru mengalami kehamilan, lebih-lebih pada wanita yang mengalami keahamilan pertama kali. Pada masa awal kehamilan, wanita tersebut cenderung merasa tak percaya jika dirinya sedang mengandung. Untuk mencari buktinya, wanita ini akan mencari-cari sebuah kepastian, bukti konkrit yang menyatakan bahwa dirinya benar-benar hamil. Upaya tersebut dilakukan dengan jalan mencari tahu kepada ahli kedokteran  dan memperhatikan setiap perubahan yang ada pada tubuhnya secara seksama.
5.      Timbulnya rasa khawatir terhadap kesehatan janin yang membuatnya bersikap sangat hati-hati dan tentunya sedikit merasa takut atau khawatir ketika dia melakukan suatu pekerjaan.
6.      Stress. Ada 2 tipe stress yaitu positif dan negative. Kedua stress ini dapat mempengaruhi reaksi individu. Ada juga yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
Stress intrinsik berhubungan dengan tujuan pribadi individu untuk membuat sempurna baik kehidupan pribadinya maupun kehidupan sosialnya secara professional.
Stress ekstrinsik timbul karena faktor eksternal seperti rasa sakit, kehilangan, kesendirian dan reproduksi.
Stress yang terjadi dari diri individu biasanya berkenaan dengan kegelisahan terhadap kemampuan beradaptasi dengan kejadian kehamilannya.
7.      Terkadang muncul penolakan-penolakan kehamilan, bahkan mereka berharap agar dirinya tidak hamil saja. Penolakan ini terjadi ketika wanita hamil ini mulai tidak merasa nyaman dengan perubahan-perubahan psikologis yang dia alami.
8.      Kehamilan kerap dijadikan sebuah rahasia yang disembunyikan dari keluarga, hal ini biasanya dilakukan oleh wanita hamil yang kehamilannya tidak diinginkan (kecelakaan).
9.      Munculnya rasa tidak nyaman dalam kehamilan sampai saat melahirkan. Pada saat ini mereka sangat membutuhkan kehadiran orang lain untuk menceritakan tentang kehamilannya dan untuk membuat keputusan bagi janin mereka sampai mereka yakin kehamilannya berlangsung aman.
10.  Wanita hamil juga mungkin akan mengalami ketakutan dan fantasi selama kehamilan khususnya tentang perubahan pada tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan fisik dan psikologisnya, jika mereka multigravida kecemasan berhubungan dengan pengalaman yang lalu.
11.  Kelelahan. Biasanya diakibatkan oleh tingginya tingkat hormon progesterone yang berefek sedatif. Selama masa- masa awal kehamilan metabolisme tubuh meningkat agar dapat membantu perkembangan janin dan organ vital. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan kelelahan luar biasa.
12.  Lidah yang lebih peka dan ngidam (Hipersalifasi). Air liur sering merefleksikan kandungan kimiawi dalam darah dan dengan meningkatnya hormone rasa dalam mulut dapat berubah. Kadang- kadang terasa seperti logam. Hal ini menyebabkan rasa makanan dapat berbeda dari biasanya, sehingga makanan yang biasanya disukai menjadi makanan yang dibenci. Ngidam biasanya dianggap sbagai respon tubuh yang kekurangan mineral tertentu dan tubuh mencoba menuruti unsur- unsur tersebut. Ngidam sebenarnya bukan merupakan refleksi kandungan kimiawi, akan tetapi ngidam hanya sebagai sebuah perasaan ibu hamil ketika ia ingin diperhatikan oleh suaminya.
13.  Mual dan muntah (Morning sickness). Biasanya terjadi akibat perubahan hormonal selama kehamilan.
14.  Pica merupakan salah satu contoh sebagian kebiasaan yanag dilakukan ibu hamil yaitu makan sesuatu dalam jumlah banyak atau makan sesuatu yang bukan makanan.
15.  Peka terhadap bau. Kepekaan ini mungkin diakibatkan oleh naiknya konsentrasi hormonal ibu.
16.  Rasa khawatir yang muncul akibat persaan was-was dan ketakutan jika suatu saat suaminya tidak lagi menyayanginya karena perubahan fisiknya (pembesaran perut).
17.  Munculnya perasaan ragu-ragu. Hal ini berhubungan dengan fikiran negative wanita hamil mengenai keadaan bayi yang akan dilahirkannya kelak.

B.     Perubahan Fisiologis pada Trisemester I Kehamilan
1.      Kehamilan menyebabkan metabolisme tubuh meningkat 10- 25% dari keadaan normal yang berarti tubuh mempercepat semua fungsinya.
2.      Peredaran darah dari jantung bertambah dengan cepat (nyaris mendekati maksimum ) dan berlangsung selama masa kehamilan.
3.      Pernafasan semakin cepat karena mengirimkan lebih banyak oksigen ke janin dan mengeluarkan lebih banyak karbondioksida
4.      Payudara membesar, lebih berat dan terasa lunak jika disentuh karena pengaruh hormone estrogen dan progesteron, cadangan lemak meningkat dan pertumbuhan kelenjar susu. Daerah sekitar puting (areola) menjadi lebih gelap dan sedikit membengkak (Montgomery’s tubercles ). Akibat suplai darah ke payudara meningkat akan muncul kumpulan garis kebiru-biruan dibagian bawah kulit.
5.      Rahim (uterus) melebar sejak awal kehamilan tetapi belum dapat dirasakan sampai akhir Trisemester I, ketika rahim mulai terangkat di atas tepi pinggul (pelvic).
6.      Pertambahan berat badan dan ukuran badan rata-rata 0.5 per minggu (2.5 kg/bln).
7.      Pertambahan volume darah.
8.      Pertambahan deposit lemak. Deposit lemak (kolesterol banyak dibutuhkan ibu hamil karena kolesterol tersebut berfungsi sebagai zat pembentukan otak dan tubuh janin).
9.      Warna kulit menjadi lebih cerah dan muda, namun terkadang ada yang kulitnya berubah menjadi kusam (gosong).

10.  Bertambahnya hormon yaitu hormon progesterone.
11.  Meningkatnya produksi Hcg (human chorionic gonadrotopin) oleh jaringan fetal seiring dengan proses implantasi janin, sekitar 7 hari setelah pembuahan.
12.  Bertambahnya frekuensi buang air kecil akibat meningkatnya produksi hormone progesterone dan mulai diproduksinya Hcg oleh janin.

Tip untuk mengurangi gejala mual dan muntah selama hamil :
·         Hindari makanan porsi besar, makan lebih sering dengan porsi kecil (2-3 jam sekali)
·         Makanan tinggi karbohidrat dan protein dapat mengurangi rasa mual. Biscuit, roti dan kentang adalah sumber bahan pangan tinggi karbohidrat.
·         Hindari bau-bauan yang menyengat.
·         Sesudah makan jangan buru-buru berbaring, tetapi segera berdiri.
·         Makan cracers 15 menit setelah bangun tidur di pagi hari.
·         Jangan menunda makan.
·         Hindari makanan berlemak dan berbumbu tajam. Makanan ini dapat meningkatkan rasa mual.
·         Hindari kopi dan minuman bersoda. Perbanyak minum air putih serta jus buah dan sayuran.
·         Jangan minum disaat makan, tetapi minum setengah jam sebelum makan dan setelah makan.
·         Konsumsi makanan yang agak dingin karena dapat mengurangi bau yang menyengat.
·         Jika mual muntah berlebihan, maka segera konsultasikan ke dokter.
·         Konsumsi makanan bercita agak asam, aroma jahe dan buah segar untuk mengurangi rasa mual.
·         Konsumsi vitamin B6 dapat mengurangi rasa mual morning sickness, tetapi konsultasikan ke dokter lebih dahulu sebelum meminumnya.

1 komentar:

  1. ilmu pengetahuan adalah makanan yang sangat bergizi dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.. ini merupakan gizi vitamin bagi ilmu pengetahuan kesehatan

    BalasHapus